Hitekno.com - Berjarak 70 tahun cahaya, sebuah supernova meledak dan berhasil direkam Teleskop Luar Angkasa Hubble.
Kejadian langka tersebut merobek bintang hingga terpisah dan dalam hal ini, energi yang dilepaskan setara dengan pancaran lima miliar Matahari.
Supernova yang diklasifikasikan sebagai SN 2018gv itu, terlihat di galaksi spiral NGC 2525 pada pertengahan Januari 2018 oleh astronom amatir Koichi Itagaki.
Pada Februari, itu direkam oleh teleskop Hubble untuk membantu para ilmuwan melacak laju ekspansi alam semesta.
Baca Juga
Pap 30 Foto ke Pacar, Gadis Ini Justru Diomelin Sampai dapat Ancaman Blokir
Terpopuler: Omnibus Law Disahkan dan Instagram DPR RI Dilaporkan
Fadli Zon Ragukan Omnibus Law, Netizen: Bersuara di Medsos Apa Gunanya?
Ilmuwan Prediksi Ledakan Black Dwarf Supernova Bisa Sebabkan Kiamat
Temuan Baru, Ilmuwan Ungkap Supernova Paling Cerah di Galaksi
![Kecerahan ledakan Supernova SN 2018gv. [Hubblesite.org]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/06/45072-kecerahan-ledakan-supernova-sn-2018gv.jpg)
Dalam selang waktu, para ilmuwan dapat melihat supernova muncul sebagai bintang yang bersinar terang di dekat tepi galaksi. Ini dengan cepat merobek objek paling terang di galaksi, sebelum akhirnya menghilang dari pandangan.
"Tidak ada pertunjukan kembang api di Bumi yang dapat menandingi ledakan supernova ini," kata Adam Riess dari Space Telescope Science Institute (STScI) dan Johns Hopkins University, seperti dikutip Independent, Selasa (6/10/2020).
Supernova jenis ini, semuanya memuncak pada kecerahan yang sama dan itu dikenal sebagai "standard candles". Menurut NASA, itu karena supernova tersebut bertindak sebagai "pita pengukur kosmik". Dengan informasi tentang kecerahan supernova sebagai konstanta, para ilmuwan dapat menghitung jarak galaksi induknya.
Selain itu, hal ini memungkinkan para ilmuwan untuk mengukur kecepatan ekspansi alam semesta.(Suara.com/Lintang Siltya Utami)